Postingan

Infrastruktur Keairan

Latar Belakang Pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan penting untuk memperhatikan kaidah-kaidah pemanfaatan dan menjamin ketersediaan dan kesinambungan kualitas nilai dan keanekaragaman sumberdaya yang ada. Upaya pengelolaan diukur dengan menetapkan standar indikator capaian pengelolaan kawasan konservasi. Efektivitas pengelolaan dibagi dalam 5 tingkat berdasarkan parameter; SK Pencadangan, Lembaga Pengelola,Rencana Pengelolaan, Penguatan Kelembagaan (Kemitraan, Jejaring & SDM), Upaya Pengelolaan, Infrastruktur dan Sarana Pengelolaan. Dalam mencapai penilaian tersebut yang dinilai salah satunya yakni infrasturktur dan sarana pengelolaan. Pengelolaan infrastruktur dan fasilitas menjadi salah satu tolak ukur dalam mengefektifkan pengelolaan dan memberikan tata cara penataan terhadap kepemilikan aset oleh pengelola kawasan konservasi  Tujuan Memberikan acuan kepada pengelola dalam mengelola fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki sehingga aset yang telah dimi
Air Pengertian Air Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air), dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau dalam kondisi standar. Kenaikan suhu memacu air mengalami perubahan dari cair menjadi gas yang disebut proses evaporasi (evaporation). Sedangkan air yang terperangkap di permukaan tanaman juga mengalami perubahan wujud menjadi gas yang disebut sebagai proses transpirasi (transpiration). Air yang menguap naik ke atmosfer membentuk uap air setelah melalui proses evaporasi dan transpirasi. Selanjutnya uap di atmosfer menjadi dingin dan terkondensasi membentuk awan (clouds). Air memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia, seperti garam-garam, asam, beberapa jenis gas, dan banyak molekul organik sehingga air disebut pelarut universal. Kualitas Air Kualitas air adalah karakteristik mutu yang dibutuhkan untuk pemanfaatan terten

Pengendalian banjir dan kekeringan

Definisi Banjir  Banjir adalah suatu kondisi dimana tidak tertampungnya air dalam saluran pembuang (kali) atau terhambatnya aliran air di dalam saluran pembuang.(Suripin,”Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan”). Banjir merupakan peristiwa alam yang dapat menimbulkan kerugian harta benda penduduk serta dapat pula menimbulkan korban jiwa. Dikatakan banjir apabila terjadi luapan air yang disebabkan kurangnya kapasitas penampang saluran. Banjir di bagian hulu biasanya arus banjirnya deras, daya gerusnya besar, tetapi durasinya pendek. Sedangkan di bagian hilir arusnya tidak deras (karena landai), tetapi durasi banjirnya panjang. Beberapa karakteristik yang berkaitan dengan banjir, diantaranya adalah : Banjir dapat datang secara tiba – tiba dengan intensitas besar namun dapat langsung mengalir. Banjir datang secara perlahan namun intensitas hujannya sedikit. Pola banjirnya musiman. Banjir datang secara perlahan namun dapat menjadi genangan yang lama di daerah depresi

Peran konservasi daerah aliran sungai

PERAN KONSERVASI DAERAH ALIRAN SUNGAI A.Daerah Aliran Sungai (DAS)    Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu daerah yang dibatasi oleh topografi secara alami dimana air hujan yang jatuh di atasnya akan mengalir keluar melalui suatu outlet yang sama. DAS dapat dipandang sebagai suatu kesatuan sistem hidrologi, dimana interaksi antar komponen sumber daya dalam DAS dapat digambarkan melalui suatu siklus atau pergerakan air.    Daerah Aliran Sungai (DAS) memiliki peran yang besar sebagai sistem pelindung dan penyangga kehidupan, oleh karena itu keberadaannya perlu dikelola dengan baik sehingga peran tersebut dapat tetap berfungsi.    Definisi Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disebut DAS menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yan
TUGAS 5 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (KUANTITAS DAN KUALITAS AIR) Air Pengertian Air Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air), dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau dalam kondisi standar. Kenaikan suhu memacu air mengalami perubahan dari cair menjadi gas yang disebut proses evaporasi ( evaporation ). Sedangkan air yang terperangkap di permukaan tanaman juga mengalami perubahan wujud menjadi gas yang disebut sebagai proses transpirasi ( transpiration ). Air yang menguap naik ke atmosfer membentuk uap air setelah melalui proses evaporasi dan transpirasi. Selanjutnya uap di atmosfer menjadi dingin dan terkondensasi membentuk awan ( clouds ). Air memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia, seperti garam-garam, asam, beberapa jenis gas, dan banyak molekul organik sehingga air disebut pelarut universal . Kualitas A

Tugas PSDA Tentang Sumber-Sumber Air

SUMBER SUMBER AIR BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat vital bagi kehidupan manusiadan makhluk hidup  lainnya.dapat  dikatakan air merupakan sumber daya yang terbatas. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar. Jika kita melihat dari segi penggunaan, maka air tidak pernah lepas dari segala aspek kehidupan  manusia.Mulai  dari hal kecil, seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang dimanfaatkan sebagai penghasil energy  listrik.Dari  segi keberadaannya pun ada bermacam-macam jenis air. Di bumi ini hampir 71 persen permukaanya merupakan wilayah perairan. Termasuk negara Indonesia yang merupakan Negara kepulauan. Yang berarti ketersediaan air untuk manusia sangat berlimpah. akan tetapi konsumsi air meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Persediaannya pun sudah sampai pada tahap yang kritis, bukan hanya di Indonesia tetapi masyarakat dunia pun sedang menghadapi persoalan yang sama.